Kamis, 09 Mei 2013 0 komentar

Media dan Publikasi Orientalis

  1. Pendahuluan
Secara bahasa orientalisme berasal dari kata orient yang artinya timur. Secara etnologis orientalisme bermakna bangsa-bangsa di timur, dan secara geografis bermakna hal-hal yang bersifat timur, yang sangat luas ruang lingkupnya. Sedang oriental mengandung arti orang timur/Asia dan timur. Sumber lain menyebutkan, orientalisme berasal dari bahasa Prancis ‘orient’ yang berarti timur atau bersifat timur, dan isme berarti paham, ajaran, cita-cita, atau sikap. Dalam bahasa Latin, orient bermakna belajar atau mempelajari sesuatu, menurut bahasa Prancis kata orienter berarti arahan, petunjuk dan bimbingan, Sedangkan menurut bahasa inggris orientation mengandung arti bimbingan atau yang berkaitan dengan bidang moral, masyarakat, pemikiran, atau bimbingan kepribadian dalam pemikiran atau spiritual. Orientalis adalah kata nama pelaku yang menunjukkan seorang yang ahli tentang hal-hal yang berkaitan dengan "timur". Sedangkan kata orientalisme (Belanda) ataupun orietalism (Inggris) menunjukkan pengertian tentang suatu paham. Jadi orientalisme berarti sesuatu paham, atau aliran, yang berkeinginan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan bangsa-bangsa di Timur beserta lingkungannya (Sou’yb, 1990:3) dan Orang yang menekuni dunia ketimuran disebut orientalis.
Secara Terminologis, menurut Edwar W.Said dalam bukunya “Orientalisme”, pada awalnya orientalism adalah sebuah istilah yang digunakan untuk orang barat yang mempelajari bahasa timur, kemudian penggunaan istilah ini mengalami perluasan, istilah orientalism digunakan barat dalam pendekatan terhadap timur, dan pendekatan yang dilakukan meliputi pengetahuan, penemuan dan pengalaman. Definisi lain yang diyakini oleh Arberry tahun 1638 (seorang anggota persekutuan gereja-gereja timur) orientalis mengandung arti orang yang mengetahui sebagian bahasa-bahasa timur, Anthony Wood tahun 1691, Samuel Clarke. Di tempat lain, Arberry yakin, sesuai dengan Oxford Dictionary, orientalis adalah orang yang mengetahui bahasa-bahasa dan sastra timur. Sumber lain menyebutkan, orientalis adalah ilmuwan yang mendalami bahasa-bahasa, kesusastraan, agama, sejarah, adat istiadat, dan ilmu-ilmu dunia timur. Dunia timur yang dimaksud di sini adalah wilayah yang terbentang dari Timur Dekat sampai Timur Jauh dan Negara-Negara yang berada di Afrika Utara.
Orientalisme adalah gagasan pemikiran yang mencerminkan berbagai kajian tentang negara-negara timur Islam. Objek kajiannya meliputi peradaban, agama, seni, sastera, bahasa dan kebudayaannya. Gagasan pemikiran ini telah memberikan kesan yang besar dalam membentuk persepsi Barat terhadap Islam dan dunia Islam. Caranya ialah dengan menyebarkan kemunduran cara berfikir dunia Islam dalam pertarungan peradaban antara Timur (Islam) dengan Barat. Masih Menurut Edwar Said, orientalisme bukan sekedar wacana akademis tetapi juga memiliki akar-akar politis, ekonomis, dan bahkan relijius.
Secara analitis, orientalisme dibedakan atas keahlian mengenai wilayah timur, metodologi dalam mempelajari masalah ketimuran, dan sikap ideologis terhadap masalah ketimuran, khususnya terhadap dunia Islam. Tiga point di ini, berkumpul dalam istilah orientalis dan orientalisme, yang berkonsentrasi mengkaji kawasan timur, lebih khusus Islam.  
Dari pengertian bahasa dan istilah di atas, dapat disimpulkan bahwa orientalisme adalah sebuah paham/cara pandang, pengetahuan barat tentang timur, secara khusus Islam, sedangkan orientalis adalah orang yang mendalami ilmu-ilmu atau dunia timur. Pada mulanya wilayah kajian orientalisme hanya terbatas pada kajian keislaman, peradahan Islam, bahasa dan sastra Arab. Kemudian wilayah kajian ini meluas dan mencakup seluruh aspek kajian ketimuran , yakni mulai dan aspek bahasa ketimuran, agama-agama Timur, adat istiadat, hingga budaya ketimuran. Fokus utama kajian orientalis adalah agama Islam dan Bahasa Arab, karena keduanya merupakan faktor terbesar dan ketertarikan orientalis dan menggambarkan kontroversi gagasan, politik dan teologi yang mewarnai kehidupan masa kini. Studi orientalisme, yang bertujuan mengkaji peradaban Islam dan bahasa Arab, sebenarnya merupakan inspirasi dan generasi masyarakat Eropa dan negara Barat, sekaligus sebagai tindak lanjut dan Perang Salib. Orientalisme juga bertujuan membuat bingung kalangan non-muslim untuk menerima dan memeluk agama Islam melalui imperialisme kolonialis dan kekuatan ekspedisi missionaris dalam rangka zionisme dan kristenisasi seperti yang telah dicapai di wilayah Afrika dan Asia Timur.
Para orientalis, umumnya adalah keturunan Yahudi, Nasrani dan setiap orang yang mengikuti jejak dan terinspirasi oleh mereka, yaitu generasi non-Yahudi dan non-Nasrani, termasuk kaum muslimin yang kebarat-baratan (westernist), yang keluar dari agama Islam karena sependapat dengan gagasan dan ide-ide orientalis. Kajian orientalisme ini awalnya hanya dilakukan oleh para pendeta, cendekiawan, dan missionaris yang sebagian mereka tertarik pada teologi dan sebagian lagi sangat peduli pada kcbangkitan dan pendidikan gereja. Meski pengakuan dan paradigma orientalis berbeda-beda, namun keduanya mengarah pada satu titik yang sama, yaitu menghancurkan Islam.
  1. Kegiatan Orientalis
Para orientalis menulis buku, memberikan kuliah dan pelajaran, menyebarkan missi kristen di tengah umat islam, mengumpulkan harta untuk mendirikan berbagai yayasan, dan mengadakan seminar-seminar, menerbitkan media pers, dan mengadakan kongres/muktamar untuk menyusun strategi.
Para orientalis juga menyusun berbagai buku keislaman tentang Rasul, al Qur’an, sejarah kaum muslimin dan masyarakatnya.

  1. Media dan Publikasi
Aktivitas mereka :
  1. Tahun 1887, bangsa prancis mendirikan satu lembaga untuk para orientalis kemudian didirikan lagi pada tahun 1920, menerbitkan majalah al majallah al asiawiyah.
  2. 1823, di london didirikan lembaga yang mendukung kegiatan studi ketimuran, yang ditangani oleh raja. Juga menerbitkan majalah al jam’iyah al asiawiyah al mulkiyah.
  3. 1842, orang amerika mendirikan lembaga dan majalah as syarqiyah al amerikiyah, pada tahun yang sama orientalis jerman menerbitkan majalah khusus, begitu juga yang ada di austria, italia dan rusia.
  4. Diantara majalah yang diterbitkan oleh orientalis amerika pada abad ini adalah majalah oriental-studies association, yang diterbitkan di kota gambier, ohio.
  5. Majalah middle east affairs dan majalah middle east yang sifatnya politis.
  6. Majalah yang paling berbahaya adalah majalah The muslim world yang diterbitkan oleh S. Zweimer tahun 1911, sekarang diterbitkan oleh Hartford amerika. Pemimpin redaksinya K.Cragg.
  7. Orientalis perancis menerbittkan majalah la monde musulman.
  8. Diterbitkannya Ensiklopedi islam, didalamnya fanatisme melawan dan memusuhi islam
  9. Orientalis diam-diam masuk ke lembaga bahasa di mesir dan lembaga ilmu pengetahuan di damaskus dan baghdad
  10. Mengadakan kongres dari waktu ke waktu, kongres 1 pada tahun 1783 hingga saat ini
  1. Kongres Kairo tahun 1324 H/1906 M
  2. Kongres Bidenburg tahun 1328 H/1910 M
  3. Kongres Lucknow, india tahun 1329 H/1911 M
  4. Kongres Al Quds tahun 1343 H/1906 M
  5. Kongres Al Quds tahun 1354H/1935 M
  6. Kongres Al Quds tahun 1380 H/1961 M
  1. Didirikan lembaga-lembaga keagamaan, dan ekonomi. Untuk memberikan biaya kepada mereka yang menggeluti dunia orientalisme
  2. Masuk ke dunia pendidikan dengan menyisipkan pendidikan yang ke barat-baratan.



Contoh buku-buku karya orientalis :
  • The Encyclopedia of islam
  • Shorter Encyclopedia of islam
  • Riwayat hidup Muhammad karya Sir William Muir
  • AL-ISLAM karya Alfred Geom
  • Sejarah mazhab-mazhab tafsir islam karya Goldziher
  • Akidah Islam karya L.Weinsink
  • Sumber-sumber sejarah Islam karya Arthur Jeffry
  • Whaiter Islam karya H.A.R Gibb.
  • Islam kini karya A.J Alberry
  • Sejarah arab karya Philip K. Hitti.
  • Perang dan damai dalam islam karya Majid Qudori
  • Sumber-sumber sejarah al Qur’an karya Arthur Jeffry
  • Tasawuf dalam islam karya Nicholson
  • Mukadimah al Qur’an karya R.Bell
  • Al-Islam karya D.S.Margoliouth
  • Jembatan menuju islam karya Eric Betmen
  • Kesatuan dan keragaman kebudayaan islam karya G. Von Gruneboum
  • Yudaisme dalam islam karya Abraham Kasy



Daftar Pustaka
  • Dr. M Al Bahiy, Pemikiran Islam Modern, Hal 355-357, Alih Bahasa Su’adi Sa’ad. Penerbit Pustaka Panjimas 1986 Jakarta Cetakan 1 Desember 1986.
  • H.A. Mannan Buchori.Lc., Menyingkap tabir orientalisme, Jakarta : Amzah, Cetakan I Juni 2006, Hal 104-109.
  • Edwar W.Said, Orientalisme, Bandung : Penerbit Pustaka, Cetakan ke-4 2001 M. Alih bahasa Asep Hikmat.
  • BAB I_PENDAHULUAN, Orientalisme.pdf.
  • Dr. Hasan Abdul Rauf M. El-Badawiy dan Dr.Abdurrahman Ghirah, Orientalisme dan Misionarisme; Menelikung pola pikir umat islam, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, Cetakan pertama, February 2007


0 komentar

Perjalanan Masa Depan (Bersamamu)


Aku tak pernah bosan memandangimu, caramu makan, caramu berjalan, caramu mengambil minuman, semua kutatap lekat-lekat, punggungmu yang kulihat jelas di kaca, aku menyukainya, aku suka memandangi punggung seorang lelaki, karena dengan punggung kokoh itu aku bisa menyandarkan tubuhku, dengan punggung kokoh itu, satu persatu beban akan teratasi, dan aku mendesah kecil dalam hati berharap punggung yang kulihat saat ini, menjadi tempatku bersandar kelak. 
  
Kau serius tidak mau makan, aira? 
 
Pertanyaan yang sudah kau ulangi 3 kali selama 15 menit, sejak awal aku sengaja menyempatkan makan sebelum bertemu denganmu, itu sudah kurencanakan, alasan bodohnya, karena pada saat nanti kau mengajakku makan, aku bisa menolaknya, lalu aku hanya menemanimu dan memandangimu makan, mengingatnya, menatapmu lekat-lekat dekat, cukup itu saja, dan aku menyukainya, aku menyukai apapun darimu.. aku menyukai apapun yang bisa kuingat mengenaimu.

Aira, aku punya sebuah cerita lucu, apa kau mau dengar ? 
 
Masih dengan mulut penuh makanan, sambil sesekali minum, dan sesekali pula mata kita bertemu, kau bersemangat untuk bercerita, dan aku selalu siap menjadi pendengar yang baik untukmu. 
 
Jadi tadi itu aku sedang menunggu kedatangan seseorang, kami sudah berjanji untuk bertemu, itu sudah kami rencanakan, aku dengan bahagia memburu waktuku, memotong apapun kesibukanku dan pada jam yang tepat, aku dengan setia sudah duduk manis menunggunya, 30 menit berlalu, dia belum juga tiba, aku masih mendesah bahagia, tidak apa, mungkin jalanan macet, mungkin dia masih menyibukan dirinya, segala kemungkinan sudah kupikirkan, dan aku masih tetap bahagia, tidak apa sesekali aku menunggunya, 1 jam berlalu, desahku sudah mulai berubah, mendongakan kepala berkali-kali, kulihat jam di layar hp, sudah 1 jam aku duduk manis menunggu, kuhela nafas, tidak apa, pasti sebentar lagi dia tiba, kupejamkan mataku, kurafalkan mantra sakti yang kuingat, dia bilang kalau ingin bertemu sebut namanya 3 kali maka dia akan muncul dihadapanku, dan oh my God, Tuhan mendengar rafalku, saat mata kubuka, dari kejauhan aku tahu, itu pasti dia. 
 
Helaan nafasmu berhenti sejenak, kau mengambil minum, mata kita kembali bertemu, kau bilang ceritamu sudah titik. 
 
Terus, lucunya di bagian apanya petra ?

Dengan memasang wajah pura-pura tak berdosa aku bertanya. 
 
Tidak ada, Cuma heran aja aku mau menunggunya selama itu, itu lucu buatku karena sejujurnya aku tidak suka menunggu. 
 
Dengan senyum khasmu, kau memandangku, saat itulah aku sadar betapa aku menyukaimu. 
 
Sudah selesai, kita jalan yuk

Dengan lembut kau menarik tanganku, menyatukan jemari kita, saat itulah aku merasa tidak lagi perlu khawatir, karena bersamamu, menghilangkan ketakutanku. 
 
Tanganmu dari dulu selalu hangat ya, bahkan saat sudah sebesar ini pun tanganmu masih hangat.
Kau benar, sejak kecil entah kenapa tanganku selalu hangat, setiap kali bersentuhan dengan teman perempuan, guru, mencium tangan ibu, pertanyaan yang keluar selalu sama, kamu sakit ya aira, kok tangannya hangat?

Aku tidak tahu, mungkin karena darah yang mengalir di tubuhku terlalu mendidih atau karena apa, suhu tubuhku selalu hangat, udara sedingin apapun tidak akan merubahnya, tanganku akan tetap hangat.
Kutatap dirimu lekat, betapa jarak kita saat itu teramat dekat, aku mengingat satu persatu wajahmu, matamu, senyummu, aku mengingatnya, aku mendesah sekali lagi dalam hati, Tuhan, izinkan aku bersamanya tidak hanya saat ini, aku ingin bersamanya terus, dan terus, hingga tiada lagi akhir dari seluruh waktu. 
 
Aira, aku janji kita akan terus seperti ini, tidak hanya sekarang tapi seterusnya, dan seterusnya. 
 
Seolah desah kecilku terdengar olehmu, kau menoleh, memandangiku lekat, dengan senyum khasmu, dengan jemari kita yang masih menyatu. 
 
Hari itu, kau dan aku menghabiskan waktu bersama, mengeja satu persatu diri kita, menghafalnya, mengingatnya dalam-dalam, hingga suatu hari nanti saat tidak ada lagi jarak di antara kita, kita akan mengingatnya, tersenyum, bahkan tertawa, dan dengan suara tenangmu kau akan mengatakan,
Ternyata dulu kita romantis ya sayang, dan saat ini kita akan jauh lebih romantis karena kita tidak lagi takut dengan jarak, dengan waktu, dengan apapun yang menghalangi kita, karena kita sudah berada di langit yang sama.
Dan aku akan tersenyum mendengarnya, senyum malu seorang gadis yang sudah berhasil kau miliki. 
 
22.00
Soundtrack : Hari Bersamanya _ Sheila On 7

Hari bersamanya _Sheila on 7
Hari telah berganti tak bisa kuhindari
Tibalah saat ini bertemu dengannya
Jantungku berdegup cepat kaki bergetar hebat
akankah kuulangi merusak harinya
Reff
Mohon Tuhan untuk kali saja beri aku kekuatan tuk menatap matanya,
Mohon Tuhan untuk kali ini saja lancarkanlah hariku
Hariku bersamanya, hariku bersamanya
Kau tahu betapa aku lemah dihadapannya
Kau berapa lama aku mendambanya
Back to reff
Tuhan tolonglah, Tuhan tolonglah
Back to Reff

Bagaimana komentar anda dengan postingan saya?

 
;