Kak sayang kau, dik.....

Bukan kak tak sayang, dik
Bukan kak tak cinta, dik
Kak pun tak tahu kenapa
Semua itu kaku dan tak terungkap

Kau masih ingat, dik
Saat umurmu masih muda
Kugendongi dan kupeluk cium sayang kau, dik
Saat kak kesal kulempar kau ke pojok kamar
Kau menangis, dik...
Seorang lelaki menangis karena kakak

Ketika kita terpisah, dik
Kak baru sadar dengan cinta ini
Cinta yang tak pernah terungkap
Dan dan tak pernah tersampaikan

Sekarang kau lupa, dik
Bahkan tak sempat pula
Kau peluk cium jumpa kakakmu
Dalam jarak dan waktu kita terpisah jauh

Sudah 9 tahun pula kita tak jumpa
Tak sudikah kau ucapkan rindu
Tapi, kak pun malu katakan itu
Masih untung punya malukah kakakmu ini

Sudah tampan dan pintarnya kau, dik
Meraba masa depan yang tak terkira
Mengganti pikul kak


Kau hebat, dik....

Dik, ingin sekali kak dengar ceracaumu
Menumpahkan bahagia luka hidupmu
Menjadi penopang dan sandaran sedihmu
Tapi kapan, dik..

Haruskah kak tunggu sampai uban memenuhi pala kak
Sampai cucu kak merengek minta gendong
Atau ketika kak menangis terakhir kali
Untuk menjumpai yang kita sayang, dik...

Dik, apakabarmu yah...
Sudah setinggi apa dikau
Ahh.. pasti kak kalah tinggi
Kau selalu bisa bahagia

Dik, saat kak masih mampu
Ingin kak katakan
Kak sayaaang kau, dik
Maluku katakan ini padamu
Biarkan kau dengar bisik lembut ini
Terbawa angin oleh malaikat pencabut nyawa


Untukmu dik,
Yang kak rindu
Nun jauh disana...


0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda dengan postingan saya?

 
;