Bahkan malaikat pun
ragu kepada yang Maha tidak pantas untuk diragukan, dan manusialah yang menjadi
keraguannya.
Ketika nyali teruji,
perasaan masih belum kau labelkan dengan keyakinan diri, dan sugesti semakin
kuat mengerami , maka saat itulah kau akan mencari sebuah kepatutan. Krisis
tidak hanya melanda Negara, saat jiwa lengah maka ion-ion negative mengecam,
menyimpan dan suatu saat akan mereproduksi kembali, merecall kembali keyakinan
yang sudah lama kau pasung dalam terali hati. Tidaklah berdosa manusia ditimpa
keraguan, tapi satu hal yang perlu dipertanyakan sejauhmana kau sudah
menahannya, sejauhmana kau sudah memperbaiki kerancuan pikiranmu yang
menganggap sesuatu hal menjadi tidak lagi sama, tidak lagi utuh dan akhirnya
kau ragu.
Maka kekuranganlah
yang selalu menjadi penyebabnya.
Dan kesalahan besar
jika menganggap kekurangan adalah kesalahan terbesar yang harus dibuang, harus
ditutupi dan dibohongi, maka kau tidak akan pernah menemukan kesempurnaan yang
sebenarnya.
Mengapa malaikat
ragu?;
Karena dia menganggap
sesuatu yang sempurna hanya akan ada dan datang dari kebaikan semata. Tidak
perlu ada kekurangan, keburukan, dan itulah yang membuatnya ragu bahwa manusia
memiliki semuanya.
Dua hal yang bisa
menimbulkan kesempurnaan. Kita, memilikinya
Dan malaikatpun
cemburu…..
Kembalikan
kepercayaan dengan menjadi manusia sempurna dari potensi baik dan buruk yang
bisa kau racik dengan bumbu kebaikan.
Ragulah, maka
keyakinan akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar