Senin, 16 April 2012

Ragu




Bahkan malaikat pun ragu kepada yang Maha tidak pantas untuk diragukan, dan manusialah yang menjadi keraguannya. 

Ketika nyali teruji, perasaan masih belum kau labelkan dengan keyakinan diri, dan sugesti semakin kuat mengerami , maka saat itulah kau akan mencari sebuah kepatutan. Krisis tidak hanya melanda Negara, saat jiwa lengah maka ion-ion negative mengecam, menyimpan dan suatu saat akan mereproduksi kembali, merecall kembali keyakinan yang sudah lama kau pasung dalam terali hati. Tidaklah berdosa manusia ditimpa keraguan, tapi satu hal yang perlu dipertanyakan sejauhmana kau sudah menahannya, sejauhmana kau sudah memperbaiki kerancuan pikiranmu yang menganggap sesuatu hal menjadi tidak lagi sama, tidak lagi utuh dan akhirnya kau ragu. 

Maka kekuranganlah yang selalu menjadi penyebabnya. 

Dan kesalahan besar jika menganggap kekurangan adalah kesalahan terbesar yang harus dibuang, harus ditutupi dan dibohongi, maka kau tidak akan pernah menemukan kesempurnaan yang sebenarnya.

Mengapa malaikat ragu?;
Karena dia menganggap sesuatu yang sempurna hanya akan ada dan datang dari kebaikan semata. Tidak perlu ada kekurangan, keburukan, dan itulah yang membuatnya ragu bahwa manusia memiliki semuanya.
Dua hal yang bisa menimbulkan kesempurnaan. Kita, memilikinya
Dan malaikatpun cemburu….. 
Kembalikan kepercayaan dengan menjadi manusia sempurna dari potensi baik dan buruk yang bisa kau racik dengan bumbu kebaikan. 

Ragulah, maka keyakinan akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda dengan postingan saya?

 
;