Kamis, 03 Mei 2012

Rindu



Hampir 10 tahun kuhitung mundur atau maju tetap sama jumlahnya, dan tak akan mengurangi jumlah yang sudah hampir kubilang cukup lama untuk bisa sampai pada sebuah kata “rindu”, yah dan sepuluh tahun itu seperti tak ada artinya, bahkan saat tahun kesepuluh disaat aku hampir tak mengerti kenapa semua harus terpisahkan dengan waktu dan jarak yang tak kumengerti sampai sekarang, hampir 6 tahun kuhabiskan tanpanya, lalu 10 tahun ini juga tanpanya lalu bertambah beberapa tahun tanpanya, dan sekarang dihampir ke 10 tahun ini juga akan berpisah dengannya.
Seperti inikah hidup dengan orientasi perpisahan dan sebuah kebanggaan dengan ketidakmampuan bertemu hingga ternyata sampai kabar bahwa telah hilang tertelan pesan singkat kematian, bahkan aku saja tak tahu dan tak bisa lagi melihatnya, bukankah ini sebuah kebodohan yang terus saja dipelihara, bukankah pernah kau alami dan kau tak mampu lagi melihatnya dalam terakhirmu dengannya hidup disini, duh Rabb… haruskah selalu begini sejarah hidup. Menurutku tidak, tapi apa yang salah? System keluarga atau memang kesibukan diri yang sampai pada titik egosentris dan tak peduli. 
Terlihat sangat biasa dan sederhana tapi jujur aku sangat tersiksa dengan kebodohan ini, lagi-lagi waktu dan jarak yang menjadi penghambat segalanya.
Sungguh Rabb… aku rindu sekali.
Rindu bertemu adik laki-lakiku yang berpisah sudah 7 tahun, rindu mengunjungi kuburan abiku yang hampir 16 tahun tak kuhampiri, tak kusapa karena jarak yang jauh dan menjauhkan.
Dan terakhir, aku rindu kalian semua ada disisiku….

0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda dengan postingan saya?

 
;