28 Juni 2011
Selamat malam aira,
Sudah hampir setahun aku tak menyapamu, berkeluh kesah
tentang malam dan bagaimana bulan masih
terang disaat pagi menjelang, entah apa yang membawaku sampai pada titik ini,
menyapamu kembali seperti waktu dulu, berkirim surat rindu dan menyapa malammu
dengan penuh sukacita.
Ketika kau memutuskan untuk pergi, aku berpura-pura ikut
bahagia, melihatmu tersenyum bangga bukankah bagian dari hidupku? Maka tak ada
alasan aku harus menghalangimu.
Mimpimu adalah bagian dari mimpiku, mimpi kita. Aku
berjanji apapun yang bisa kulakukan akan kulakukan untuk wujudkan
kebahagiaanmu, maka ketika kau katakan akan pergi, alasan apa yang bisa
kukatakan untuk mencegahmu, kau bilang hanya sebentar tapi setahun sudah
terlewati dan bahkan kau tak memberi kabar sedikitpun, kau pasti sudah lupa,
lupa dengan cerita kita, lupa denganku, seseorang yang senang bisa melihatmu
tersenyum.
Aira,
Apa kau masih dengan senyummu yang seindah pelangi, yang bisa membuat redup seluruh isi bumi, apa
kau masih suka menulis dan mengarang lagu? Apa makanan kesukaanmu masih sambal
dan ikan teri?
Aira, apa kulitmu masih seperti mentari di pagi hari, apa
kau masih sering terlambat bangun dan telat ke kampus? Dan apa kau masih suka
nonton film kartun kesukaanmu?
Aira, aku bahkan tak bisa lagi mendefinisikan semuanya.
Wajahmu, tubuhmu, suaramu, senyummu, jalanmu, aku tak bisa mendefinisikan lagi
semuanya.
Aira,
Malamku menjadi dingin, sepi tak beremosi, ia hening dan
tak berpenghuni, sinar bulan pun semakin hari semakin redup tak berenergi,
hujan sesekali turun tapi tak pernah nampak pelangi, langit biru tak pernah
kulihat lagi, semua terasa sepi dan gelap.
Sudah berkali-kali kukirim surat tapi pada akhirnya akan
terkirim lagi ke rumahku, kuhubungi nomor Hpmu, operator selalu bilang nomormu
tidak aktif lagi, kucari-cari namamu di internet siapa tahu kau sesekali
bermain di facebook, tweeter, atau emailmu, tapi nihil, kau tetap tak ada.
Aira,
Hari ini adalah hari dimana kau dan aku pertamakali
bertemu, saat mata kita beradu, senyummu yang hangat itu menyapaku, dan
akhirnya kita menjadi satu.... kita berjanji mewujudkan mimpi kita bersama...
Aira, selamat ulang tahun pertemuan kita yang ke-20.
Petra
1 komentar:
makasih
Posting Komentar