Kita
adalah sepasang rel kereta yang bersisian, namun tak pernah bertemu
dalam satu titik.
-Deorema
Sepasang al Banna-
Di
dunia ini ada banyak hal yang tidak bisa kita miliki, ada beberapa
hal yang saat kita merasa sudah meraihnya sejatinya kita tak pernah
mendapatkannya, ada yang hilang begitu saja dalam hidup kita, ada
yang pergi tanpa permisi, dan ada hal-hal yang tanpa diduga ternyata
hadir dan terus mengisinya sampai akhir.
Menyesalkah?
Tak
ada yang perlu disesalkan, inilah hidup, kita harus dengan sukarela
menerimanya, pada saat kita kehilangan, tidak berarti kita sendirian,
bahkan setelahnya ada banyak pengganti yang lebih baik, pada saat
yang kita harapkan tak bisa kita miliki, bukankah sejatinya kita tak
pernah punya hak untuk memiliki seutuhnya seseorang dalam hidup kita.
Kenapa harus sedih? Kenapa harus terluka? Kenapa harus menyesal?
Mencintai,
dicintai, bersama, menjalin hubungan yang baik, bersahabat, adalah
hal-hal indah yang selama kita hidup kita akan mengalaminya, tapi
jangan lupa kita pun akan merasakan kehilangan, kecewa, dikecewakan,
ditinggalkan, bahkan pahitnya, sudah saling mencintai tapi ibarat
hujan dan pelangi mereka ada tidak untuk bersama, hanya menjadi sebab
tapi tak bertemu dalam satu waktu, ibarat sepasang rel kereta
bersisian, selalu bersama, tapi tak pernah bertemu dalam satu titik,
seperti itulah hidup, ada hal-hal yang terkadang tak bisa kita
percaya, tapi itu benar-benar nyata.
Maka
seperti itu pula, mencintai tak mesti harus bersama, bahagia tak
mesti harus berdua, kita akan tetap bisa hidup, percayalah, kereta
terus mampu melaju, hujan terus mampu deras, dan ada saatnya pelangi
akan muncul. Percayalah, kita masih bisa hidup.
Konyol
bukan?
Aku
bahkan pernah mengalami semuanya.
Aku
mengalami hal-hal yang tidak aku harapkan selama aku hidup, tapi hey
aku masih bisa hidup saat ini, dengan damai tentunya.
Percayalah,
apapun hal yang terjadi seburuk apapun itu, sesakit apapun, kita bisa
melaluinya, dan kita akan terus hidup, hidup dengan damai dan bahagia
tentunya, dengan dunia baru, pilihan baru, seseorang dengan cinta
yang baru.
Persada,
15/09/13
15.00
0 komentar:
Posting Komentar