Akhir-akhir ini aku jadi lebih sering mengingatmu, bukan, bukan karena aku
ingin dan sengaja mengingatmu. Hanya saja, akhir-akhir ini hal-hal tentangmu
yang sudah kutenggelamkan tiba-tiba muncul kembali ke permukaan.
Aku sudah menenggelamkan kapal layarmu dalam-dalam, pada saat di akhir
bulan itu, aku putuskan untuk tak lagi mengingatmu.
Lalu di kiniku yang penuh gembira, dengan kepercayaan diriku yang penuh,
dan sejuta harapan masa depanku dengan dia, ingatan tentangmu muncul, itu sangat
mendadak dan mengagetkanku.
Aku berkunjung kesana, ke tempat pertama kali kita bertemu secara langsung,
ah aku lupa selama ini kita berkomunikasi tak langsung, bukan sengaja kesana
untuk mengingat hal-hal tak penting tentangmu, hanya saja, sesuatu hal mengharuskanku
kesana, ah kupikir itu juga tempat umum, dimana semua orang bisa berlalu
lalang, mengapa aku harus menahan diri untuk tak kesana lagi, namun saat kakiku
melangkah, duduk di tempat yang sama seperti dulu, mencari-cari apa yang kita
butuhkan saat itu, dan ah mendadak ingatan itu muncul, lalu aku seperti melihat
kembali diriku disana denganmu, duduk berdua, aku dengan rasa maluku dan kau
yang seolah-olah merasa keren sendiri, dan kita berbicara begitu saja, tanpa
perintah.
Akhirnya, kuurungkan niatku, aku melangkah berbalik dan meninggalkan tempat
itu. Aku tak ingin mengingatmu...
Akhir-akhir ini aku jadi sering mengingatmu, bukan, bukan sengaja dan ingin
mengingatmu, tapi ingatan itu mendadak muncul begitu saja.
Jadi, bolehkah aku bertanya
Bagaimana kabarmu sekarang?
Apa aku masih punya hak untuk sekedar tahu kabarmu?, ah jika tidak, lupakan,
aku pun tak ingin mengingatmu.
0 komentar:
Posting Komentar