Hun, aku punya pertanyaan, mau tahu gak?
Mau ya, yah *maksa, :-p
Seperti biasa, aku akan memaksamu untuk
mengiyakan apapun yang kukatakan, walaupun tidak semuanya kau setuju, tapi
lagi-lagi kau akan menjawab iya dengan senyum khasmu, tapi aku suka, aku
menyukai apapun darimu...
Mau tanya apa aira ?
Anggukan wajahmu betapa menunjukkan bahwa
laki-laki memang pantas diciptakan sebagai pelengkap untuk wanita.
Hun, jika seseorang punya keinginan,
punya mimpi, punya harapan yang ingin dia wujudkan tapi orang-orang terdekat
tidak mendukungnya, tidak memberinya semangat untuk maju, apa mimpinya itu
salah?
Terus terus kalau mimpinya salah, maka
mimpi seperti apa yang pantas untuk membuatnya bahagia?
Kau dengan diammu yang selalu begitu,
tidak menjawab tidak juga berkomentar apapun, hanya belaian lembut tanganmu
menyentuh pipiku, hanya itu, tapi aku selalu menyukainya, sudah kubilang aku
menyukai apapun darimu, karena terkadang perempuan tak butuh jawaban, hanya butuh
didengarkan.
Keinginan, harapan dan mimpi adalah dunia
imajinasi seseorang untuk masa depannya, ya itu semua imajinasi besar dalam
kepalanya, dan bisa berubah menjadi nyata jika ia berusaha mewujudkannya,
apapun nanti hasilnya.
Aira, pada saat seseorang berani bermimpi
untuk masa depannya, maka itu sudah setengah dari wujud mimpinya, karena
keberaniannya. Dan selanjutnya ia harus berani melanjutkan keberanian itu
dengan berusaha, berusaha untuk membuat mimpinya menjadi nyata.
Lalu bagaimana jika tidak ada yang
mendukungnya?
Maka dia punya tugas untuk berusaha 2x
lebih berani, 2x lebih keras dan 2x lebih semangat, untuk apa?
Untuk membuat orang-orang yakin bahwa
mimpinya itu layak, mimpinya itu pantas dan orang lain akan menyesal karena
tidak mendukungnya.
Terus hun, kalau misalnya ya, itu terjadi
padamu, bagaimana ?
Kalau itu terjadi padaku, maka kaulah
satu-satunya yang harus mendukung impianku.
Kenapa harus aku?
Pertanyaan konyol yang aku sudah tahu
jawabannya.
Tanganmu kembali menyentuh pipiku,
mengusapnya lembut, hanya tersenyum, dan kau tahu, aku tetap menyukai jawabanmu
walau hanya dengan sebuah senyuman.
22.32
Persada.
0 komentar:
Posting Komentar