Bahkan malaikat yang suci yang oleh Allah
tak disematkan sifat buruk pun pernah salah, bagaimana jika itu manusia. “Manusia
itu tempatnya salah dan lupa”.
Kawan, pernah gak melakukan kesalahan?
Pasti pernah.
Tidak ada di dunia ini yang tidak pernah
salah, para Rosul, para ulama, orang-orang yang beribadah kepada Allah sampai
pada tahap transenden paling tinggi, semuanya mereka pernah salah. Hanya saja
jika para Rasul, mereka akan langsung mendapat teguran dari Allah, sementara
manusia siapa yang akan menegur?
Kesalahan itu bisa terjadi begitu saja,
tidak terasa, bahkan tidak disadari, dan buruknya lagi sudah merasa salah tapi
tidak mau memperbaiki kesalahannya.
Kenapa manusia bisa salah ?
Secara lahiriah, manusia memiliki
karakter lupa dan suka melakukan perbuatan yang salah sebagaimana hadits Nabi “Manusia
itu tempatnya salah dan lupa”, juga karena manusia memiliki 2 sisi dalam
dirinya, sisi baik dan buruk, dan saat manusia berbuat salah maka sisi buruknya
itulah yang sedang menguasai dirinya dan itu bisa saja terjadi karena
ketaqwaannya pada Allah yang sangat minim atau keimanannya sedang mengalami
fluktuatif menurun.
Untuk itu, Allah juga menurunkan surat Al
‘Ashr yang di dalamnya terdapat ayat “Saling menasihatilah dalam kebaikan
dan kesabaran” (al ‘Ashr : 3)
Manusia memang suka berbuat salah, dan
kewajiban manusia sesama muslimlah untuk mengingatkan, menegur, menasihati,
memberikan masukan, supaya saat sedang asik berbuat salah dia sadar akan
kesalahannya.
Berbuat salah itu wajar, sangat wajar,
siapapun boleh berbuat salah (gak dosa kok kalau gak tahu, *loh), tapi yang
terpenting saat oranglain menegur (dengan apapun caranya, mau dengan marah,
emosi, lembut, atau apapun itu) kita harus menerimanya. Dan setelah itu ada
proses kesadaran yang kita bangun, kemudian kita berusaha untuk berubah dan
menjadi lebih baik lagi.
Seseorang tidak akan tahu sebuah
kesalahan kalau dia tidak pernah merasakannya, seseorang juga tidak akan tahu
bagaimana nikmatnya dinasihati orang lain dan bagaimana bisa berubah menjadi
lebih baik kalau sebelumnya dia tidak salah, maka berbuat salahlah, dengan
syarat harus mau menerima teguran, dan mau sadar lalu berubah jadi lebih baik
lagi.
Ok kawan, berbuat salahlah selagi kau
mampu, hoho :-D
Persada,
21.00
0 komentar:
Posting Komentar