Selasa, 08 April 2014

Perjalanan Masa Depan (Berakhir)


Petra,

Sesuai perkiraan, ternyata prasangka-prasangka tak baik selama ini yang kusematkan padamu benar nyata, ternyata kesibukanmu disana bukan menjadi alasan mengapa kau tak sempat membalas pesanku, ini memang sudah rencana, sudah kau atur sedemikian hingga tak ada bekas, hingga menjadi akhir dari perjalanan penantian yang sudah sekian lama.
Rupanya pengharapanku selama ini percuma, rupanya aku sudah membuang sebagian waktu hidupku untuk memikirkan orang yang diam-diam sudah menghapus namaku di hatinya.

Petra,
Hari ini aku akhirnya menemukan manusia paling jahat di dunia ini, melebihi para koruptor yang menghabiskan uang rakyat, melebihi para pembunuh berdarah dingin, melebihi para bandit di kota-kota, melebihi apapun. Akhirnya aku menemukannya, penjahat yang sudah diam-diam membunuh perasaan seseorang, membunuh pengharapan-pengharapan, membunuh impian kecil, membunuh satu persatu yang dimiliki oleh seseorang.
Aku malu, sungguh teramat malu pada diriku, sudah menghabiskan sebagian waktu hidupku untuk memikirkan hal-hal yang tak berguna sama sekali.
Aku malu pada mereka, yang menjelang sore kuusap punggungnya, kuhapus airmatanya, kutabahkan hatinya, sungguh teramat malu, andai mereka tahu, ternyata sekarang aku yang harus dihapus airmatanya, yang harus dikuatkan hatinya, tapi bagaimanalah dunia ini terlampau lucu, mengobati sakit orang lain apa harus juga merasakan sakit? Sungguh tidak adil.

Petra,
Itulah yang kukhawatirkan, kau disana, aku disini, jarak yang tak lagi dekat membuat segala hal berubah menjadi sesuatu yang tidak terduga.
Aku tak ingin menyalahkanmu, sebaiknya aku yang harus bersadar diri karena terlalu banyak berharap pada seseorang yang tidak pasti..

Petra,
Semoga Allah selalu menyayangimu.





08 April 2014
22.43
Aira
Kuhentikan perjalananku..


0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda dengan postingan saya?

 
;