Allahku, aku mau lulus bantu aku ya di ujian ini
Dengan meratap dan memelas
di malam yang panjang, seorang gadis menengadahkan tangan penuh paksa, seolah
dia sudah begitu baik saja sampai meminta paksa Tuhan mengabulkan do’a.
Akhirnya Tuhan kabulkan, dia
lulus dengan baik.
Dia kembali berkubang dengan
dosa, satu-satu ia langgar perintah Tuhan, dosa kecil kalau dikumpul, dikilo
bisa jadi dosa besar yang fatal bukan?
Dia lupa Tuhan pernah
mengabulkan do’anya, sementara dia masih asyik dengan dosa.
Lalu dia kembali merasa
kesulitan, di tengah malam yang panjang, seorang gadis menengadahkan tangan,
meminta paksa pada Tuhan.
Allahku,
aku pengen banget kuliah, tapi gimana caranya aku bisa kuliah tanpa membebani
ibu, beliau sudah sangat berat mengurus adik-adikku.
Dengan sangat meratap dan
memelas paksa pada Tuhan, akhirnya do’anya lagi-lagi dikabulkan.
Tak berselang lama, dia
kembali berkubang dengan dosa, dia menunda-nunda sholat, dia selalu mengeluh,
tidak bersyukur, membicarakan keburukan orang lain, jarang mengaji, masih suka
berbohong, belum sepenuhnya bisa jaga auratnya, dan dosanya makin hari makin
banyak, dia kembali lupa Tuhan sudah begitu baik mengabulkan maunya tapi dia
tak melakukan apa-apa membalas itu semua, setidaknya jadi manusia yang baik
sedikit saja.
Hari-hari berikutnya, tahun
berikutnya, Tuhan lagi-lagi mengabulkan do’anya, terus mengabulkan,
sampai-sampai malaikat heran dan merasa janggal, Tuhan ini baik sekali mau
memberikan sesuatu untuk manusia yang hina dina seperti dia, apalah nanti
jadinya dunia ini, ckckck, malaikat berdecak heran.
Dan hari ini Tuhan untuk
kesekian kali yang tak terhitung itu, kembali mengabulkan do’anya tapi dia
dengan senyum liciknya kembali berbuat dosa..
Oh tidak, masih ada manusia
jenis ini..
Di negri antah barantah
Tersenyum licik dengan
taringnya.
0 komentar:
Posting Komentar