Selasa, 01 April 2014

Perjalanan Masa Depan (Kelemahanku)


Apa kabar petra?

Sudah beberapa bulan ini tak ada kabar darimu, sudah makankah? Bagaimana dengan lingkungan barumu? Apa kabar ausi?

Banyak yang ingin kutanyakan, banyak yang ingin kuketahui pula, tapi entah karena alasan apa sms yang kukirim tak juga mendapat balasan, sesibuk itukah kau disana? Inilah hal yang paling kukhawatirkan saat kau pamit untuk pergi tanpaku.

Jarak dan waktu selalu menjadi penghalang, dan dengan jarak yang bermilyar meter ini aku tak sanggup mendeteksi lagi keberadaanmu, aku tahu teknologi sudah semakin canggih, tapi secanggih apapun kalau kau memang tak punya waktu untuk sekedar membalas pesanku, rasanya teknologi sehebat apapun berasa sia-sia.

Petra,
Apa yang kau lakukan sekarang? Aku dengan banyak waktu luangku selalu menyempatkan diri memikirkanmu sejenak, menuangkan buah pikirku dengan jari-jariku, lalu sambil memikirkanmu dan membayangkan masa depan kita akan menjadi seperti apa. Kemudian setelah 5 menit kemudian ia hilang, imajinasi itu hilang, dan aku menjadi diriku yang lain, yang berpura-pura tak merindukanmu, menjadi diriku yang berpura-pura punya kesibukan sehingga tak punya waktu untuk mengingatmu.

Itulah kelemahanku petra, aku tak bisa dibiarkan terlalu lama, aku tak bisa kau tinggalkan terlalu lama, karena hal paling menyesakkan adalah menyimpan rindu sendirian. Bagaimana mungkin aku tahu di waktu sibukmu itu apa juga memikirkanku barang 5 menit saja, lalu hilang setelah itu, atau bahkan tidak sama sekali.

Petra,

Jadi kapan kau pulang? Kembali ke tempatmu semula.. 



1 April 2014

0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda dengan postingan saya?

 
;