Gulali manisku, apakabarmu
disana? Entah mengapa ada saja hal-hal kecil yang membuatku ingat padamu, tiap
kali membuka laptop, tiap kali ada hujan, tiap kali memandang langit sore,
matahari tenggelam, memandangi jalanan lewat jendela, ingatanmu mendadak muncul
begitu saja, bukan tak ingin, tapi aku tak ingin mengingatmu keterlaluan,
bukankah sesak menahan rindu yang berkepanjangan dan mengingatmu diam-diam?
Jadi aku tak ingin terus mengingatmu dalam aktivitasku...
Tapi lagi-lagi kali ini aku
mengingatmu, sebab aku bertemu seseorang yang sangat keren tak terkira, ah jauh
lebih keren dengan sok kerenmu, haha.. dia seorang doktoral di Universitas
Sains Malasyia, sebab hari-hari kemarin hariku disibukkan di malasyia, mengurus
visa dan macam lain hal, jadi aku menginap di flat milik doktor itu, dia sangat
sederhana bahkan aku sempat kaget saat tahu ternyata dia orang berpengaruh di
USM (universitas bergengsi di pulau pineeng malasyia), seorang doktor dan punya
anak-anak yang sangat luar biasa, banyak hal yang beliau ceritakan padaku,
tentang proyek beliau bimbing mahasiswa s2 dan s3 di 3 negara, kuliah jarak
jauh antar negara, tawaran beliau untuk bisa s2 di USM, bercerita anak-anaknya
yang homeschooling dengan beliau sendiri, di rumahnya tempat privat mahasiswa yang
ingin belajar bahasa, anak-anaknya yang bisa berbagai bahasa, anaknya juga yang
kelas akselerasi, semua itu beliau sendiri yang didik, menurutnya bisa sekolah,
kuliah dan dapat gelar tak perlu masuk sekolah dan kuliah secara formal, banyak
baca buku, belajar pada orang yang ahli, banyak bertanya, hal-hal itulah yang
penting, maka saat sampai rumahnya, banyak sekali mahasiswa yang belajar di
rumahnya setiap hari. Beliau juga menawarkan secara Cuma-Cuma membuka kelas
untukku dan teman-teman dari indonesia untuk belajar di rumahnya, ah sayang
sekali jarak yang agak jauh sedikit menghambat, ya kemungkinan Cuma bisa saat
liburan.
Aku jadi mengingatmu, sebab
tiba-tiba aku berimajinasi tentang kita, tentang bagaimana kita nanti, aku
ingin kau pun bisa sehebat beliau, bahkan bisa lebih dari itu dan aku akan
menemanimu selalu melalui semua itu, mendidik anak-anak kita menjadi
orang-orang yang lebih keren dari ayah dan ibunya, mengingat semua itu
membuatku menjadi merasa sangat kerdil, ah betapa bodohnya aku dan kau dengan
segala kelebihanmu, aku jadi malu, sungguh aku malu dengan banyak kekuranganku.
Apa kau masih dengan lapang dada menerima kekuranganku? Aku takut, sebab betapa
banyak perempuan yang lebih keren dan berkelebihan dariku..
Gulali manisku, apa tak mengapa
bila nanti kau tahu betapa banyak kekurangan yang kumiliki sementara kau
berharap aku lebih dari itu, apa tak mengapa?
Aku jadi mengingatmu, sebab
aku ingin kita kelak bisa menjadi orang-orang yang berhasil mendidik
anak-anaknya, berhasil menjadi yang bermanfaat untuk banyak orang, berhasil
menjadi penerus para alim ulama yang sangat jauh bila diukur kadar ilmunya, aku
sadar aku yang sangat kecil, tapi aku bermimpi, untuk itu kuajak kau dalam
mimpiku, dan ajak aku juga dalam mimpimu, maka kita lalui dan wujudkan
mimpi-mimpi kita sejauh yang kita bisa, yang kita mampu karena aku ingin
melalui semua kesulitan itu bersamamu, untuk meraih bahagia yang berkepanjangan
di suatu hari kelak..
Gulali manisku, bila dalam
sepersekian detik, menit atau jam tiba-tiba mendadak aku ada dalam pikiranmu,
hehe, kuharap kau mengajakku dalam impian-impian yang selalu kau bilang absurd,
lalu simpan baik-baik dalam ingatanmu aku orang pertama yang siap
menemanimu untuk mewujudkan impian absurd itu... :-*
Iya, sebab aku ingin melalui
semua itu bersamamu....
Selamat tidur gulali
manisku.
16-05-14
00.00
0 komentar:
Posting Komentar