Jumat, 19 September 2014

Menertawakan diri




Hidup ini selalu menarik, ada saja hal-hal terjadi diluar kendali kita, diluar keinginan bahkan lebih mengejutkan dari rencana yang kita buat. Seperti akhir-akhir ini, beberapa teman yang dekat bercerita banyak hal tentang hidupnya, tentang perasaanya, tentang sakit hatinya, tentang sedih dan lukanya, dan semua yang mereka sampaikan, mereka tanyakan dan memintaku memberi jawaban adalah hal yang aku pun mengalaminya, ah bahkan aku sendiri tak tahu jalannya.
Nay, aku pengen turun berat badan, gimana ya caranya.
Bahkan sampai hari ini aku masih kesulitan menjawabnya.
Ustadzah, gimana si pengen nulis lagi, biar bisa ada inspirasi, ada semangat lagi.
Aku Cuma tertawa, bagaimana mungkin aku tahu, sampai detik ini pun aku tak tahu kata pertama apa yang harus kutulis.
Mba, pernah gak ngerasain rindu sama orang? Sakit ya ternyata memendam rindu.
Lagi-lagi aku Cuma tertawa, kenapa manusia hari ini menjadi gila, aku bahkan sudah muak dengan kata-kata itu, karena terlalu sering aku merasakan dan diam tanpa ada jalan keluar.
Nay, aku stres, berat badanku turun, aku putus sama dia.
Hahaha... gila, sumpah, mereka membuat aku tertawa.
Nay, mba bingung apa mba tinggalin dia yah, terlalu lama kalau harus nunggu dia selesai kuliah, sementara mba udah pengen nikah.
Sampai tawaku yang tak bisa kukendalikan, airmata menetes begitu saja, hidup betul-betul menggelikan.
Aku Cuma ingin duduk santai malam ini, mendengarkan lagu favoritku, memandangi langit malam, berharap ada kunang-kunang datang, melepaskan beban apapun yang ada di pikiran, tanpa ada seorangpun, bahkan tanpa ada kamu di pikiranmu, kosong, hanya aku dengan Tuhan.




190914

Pakpayoon. 

0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda dengan postingan saya?

 
;