“Perjalanan kita cukup panjang sayang”
Katamu suatu hari sambil sibuk
dengan buku-bukumu, masih sempat-sempatnya berbicara sok keren.
Terimakasih sudah sejauh ini
menemaniku melangkah dalam remang-remang jalan masa depan, menyelami
garis-garis rencana Tuhan antara nasib, takdir dan perencanaan manusia. Kita bergulat
dengan waktu dan berkali-kali kita pernah mengalami kalah, tapi kita tetap
ingin melangkah bersama.
Sudah kubilang bukan,
berjalan di atas remang-remang masa depan tak semudah saat tersenyum melihat
pelangi, maka tetaplah kuat bila suatu hari jalan semakin sulit, mendaki,
berduri tetaplah kuat, jangan menyerah, sebab kita sudah memulainya dengan
kaki-kaki yang masih kecil, tangan yang belum sepenuhnya mampu merangkul, dan
pundak yang masih belajar memikul beban, sebab itu jangan menyerah dan tetaplah
bersamaku, menghadapi deras waktu.
Jika suatu hari kamu merasa
perjalanan kita teramat berat dihadapi, ingat betapa berat pula kita memulai
langkahnya, ingat juga betapa berat kita menarik ulur waktu dan perasaan kita,
sebab itu kita harus lebih kuat menghadapi waktu, aku, kamu akan melaluinya
bersama.
Tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia.
Tulus-Teman hidup
Dia indah meretas gundahDia yang selama ini ku nantiMembawa sejuk, memanja rasaDia yang selalu ada untukku
Di dekatnya aku lebih tenangBersamanya jalan lebih terang
Tetaplah bersamaku jadi teman hidupkuBerdua kita hadapi duniaKau milikku ku milikmu kita satukan tujuBersama arungi derasnya waktu
Kau milikku, ku milikmuKau milikku, ku milikmu
Di dekatnya aku lebih tenangBersamanya jalan lebih terang
Tetaplah bersamaku jadi teman hidupkuBerdua kita hadapi duniaKau milikku ku milikmu kita satukan tujuBersama arungi derasnya waktu
Bila di depan nantiBanyak cobaan untuk kisah cinta kitaJangan cepat menyerahKau punya aku, ku punya kamu, selamanya kan begitu
Tetaplah bersamaku jadi teman hidupkuBerdua kita hadapi duniaKau milikku ku milikmu kita satukan tujuBersama arungi derasnya waktu
kau milikki, ku milikmukau jiwa yang selalu aku puja
Dia indah meretas gundahDia yang selama ini ku nantiMembawa sejuk, memanja rasaDia yang selalu ada untukku
Di dekatnya aku lebih tenangBersamanya jalan lebih terang
Tetaplah bersamaku jadi teman hidupkuBerdua kita hadapi duniaKau milikku ku milikmu kita satukan tujuBersama arungi derasnya waktu
Kau milikku, ku milikmuKau milikku, ku milikmu
Di dekatnya aku lebih tenangBersamanya jalan lebih terang
Tetaplah bersamaku jadi teman hidupkuBerdua kita hadapi duniaKau milikku ku milikmu kita satukan tujuBersama arungi derasnya waktu
Bila di depan nantiBanyak cobaan untuk kisah cinta kitaJangan cepat menyerahKau punya aku, ku punya kamu, selamanya kan begitu
Tetaplah bersamaku jadi teman hidupkuBerdua kita hadapi duniaKau milikku ku milikmu kita satukan tujuBersama arungi derasnya waktu
kau milikki, ku milikmukau jiwa yang selalu aku puja