Bangun tidur, shalat shubuh, lalu tidur lagi atau jalan pagi dan atau
yang lainnya tergantung siapapun mau menggunakan paginya dengan berbuat apa,
mau tidur mata tidak mengantuk, mau jalan pagi aroma dinginnya masih terasa di
kulit menambah malas untuk pergi, akhirnya kuputuskan aktivitas pagiku nonton
tv, sempat bingung juga lihat berbagai channel pagi yang isinya kebanyakan
tausyiyah pagi dari da’i-da’I yang baru naik daun, aku tidak berburuk sangka
sebetulnya hanya heran saja ini murni dakwah atau sebatas aji mumpung
ketenaran… ah sudahlah tidak usah dibahas kita kembali ke channel tv pagi ini,
sambil nonton menahan laparnya perut yang tak terhingga seperti tidak makan
berhari-hari… hahahhaaha, kebohongan publik tidak makan dua atau tiga kali pun
berat badanku tidak berubah, payah sekali diet yang gagal.
“Ehhhhh itu aja ga usah dipindah”
Teriak seorang temanku ketika tanganku sangat tak sengaja, setengah
terpaksa memindah channel yang akhirnya terhubung dengan satu tontonan yang
cukup menarik bagi temanku tapi tidak bagiku, aku diam tak bergeming.
“Pindah aja deh, ga seru ga seru”
Aku ngotot dengan muka sebal.
“Lihat dulu, seru kok.. orang saja banyak yang suka lho, makanya kamu
jangan Cuma suka spongebob aja, ini kartun keren tahu banyak hikmah yang bagus
dari film ini”
Bukannya mengalah memindah channel malah tambah memaksaku untuk ikut
nonton kartun yang sejak dulu aku tidak suka.
“Ya sudah terserah deh”
Dengan wajah sebal dan jawaban yang jutek aku mengiyakan sementara
waktu.
Lewat beberapa detik masih saja channel tidak mau dipindah dan si
kartun masih tetap nongol, dalam bayanganku ingin cepat muncul kata the end
tapi sayang kata the end emang ga pernah muncul juga.
Tapi saat detik memasuki menit bahkan hampir setengah jam kurang aku
ikut berkutat serius nonton si kartun dan aku tidak ngotot lagi untuk dipindah
hanya diam dengan wajah sok serius.
“Naruto dan adik-adik ninja junior yang lebih muda mengikuti lomba dan
mereka satu kelompok dalam perjalanan, tapi lagak naruto yang menurutku sok
tahu mengambil jalan yang salah, terjal dan mendaki, pasalnya jalan itu yang
lebih mudah untuk sampai tujuan tapi kenyataannya ternyata mereka berempat
tersesat di atas bukit dalam gua, semua menyalahkan naruto yang menjadi kepala
kelompok. Perbekalan makan habis semuanya mengomel.
aku tertawa dalam puas sok tahu seh makanya jadi tersesat.
“Ini semua salah kak naruto, kita jadi tersesat gimana ini, aku lapar
sekali”seorang adik junior mengomel sambil memegangi perutnya yang
kelaparan.
“Perbekalanku masih ada, tenang saja”
Jawab naruto dengan tampang tanpa dosa.
Setelah perbekalan dari tas dikeluarkan ternyata semua makanan hanya
bisa dimakan dengan air panas.
“Ini kan hanya bisa dengan air panas kak, gimana kami mau makan”protes
seorang dari mereka
“Lagian perjalanan ke gunung kok malah bawa makanan yang begini, bukan
yang langsung makan saja”protes seorang dari mereka lagi.
Tanpa emosi atau marah karena sudah dimaki sejak tadi naruto menyuruh
yang lain makan tapi dia berusaha menahannya, dia tak ikut makan...
So sweat dan keren juga bisikku dalam hati
Akhirnya dengan sangat terpaksa semua anggota kelompoknya makan dengan
lahap tidak peduli itu makanan harus dimasak dulu atau tidak.
Sederhana saja, aku jadi kagum naruto karena ia rela tidak makan demi
kepentingan oranglain, kalau dalam agama kita kan itu naruto udah mengamalkan
itsar pada oranglain, dan itu jelas dibolehkan kecuali itsar dalam hal ibadah.
Terus, naruto juga tidak marah ketika semua orang menyalahkannya, memakinya,
dan kesal padanya. Justru dia membalas dengan yang lebih baik. Dan ajaran
seperti dalam film naruto itu sudah berabad-abad lalu diajarkan oleh nabi kita,
so… dalam mungkin bisa kubilang naruto termasuk seorang muslim yang baik
(itupun kalo dia islam).
Jadi teringat seseorang, pernah mengatakan ini padaku “tonton saja
dulu, nanti bakalan suka kalo udah nonton sekali”
Dan sekarang, hehehe… terserahlah mau berkata apa.
Iam speechless… JJ
1 komentar:
hehe, dosen pemikiran Islam-ku aja suka naruto...
Posting Komentar