Rabu, 25 Juni 2014

Nasihat si kecil


Tidak usah khawatir kak, kalau laki-laki itu serius pasti dia akan menjaga hati dan menjaga dirinya untuk kakak.

Dengan santainya adik kecilnya itu menasihati raya. Ia memang tidak suka masalah pribadinya diketahui banyak orang, tapi karakternya yang terkadang keceplosan, atau karena menahan kesal tanpa sadar ia akan mengalir saja, menceritakan semua unek-uneknya pada orang yang saat itu ada didekatnya, kebetulan malam itu adik laki-laki kecilnya itu sedang duduk seperti biasa di depan laptop, raya dengan wajah badmoodnya pulang dari kantor, semrawut, dan menahan marah. Adiknya yang usianya hanya terpaut 3 tahun itu merasa ada sesuatu terjadi pada kakak tertuanya, ia sempatkan menyapa meskipun dalam hatinya takut kalau ia pun kena damprat badmoodnya.

Soal hati lagi ya kak?
Ia membuka percakapan itu dengan cukup berani, ia tahu satu-satunya masalah yang sering dihadapi kakaknya adalah soal hati, ia tahu betul kakak semata wayangnya itu paling rentang dalam urusan hati.
Belum sempat menjawab, raya sudah melepas jilbabnya dan menangis di depan adik laki-lakinya itu.
Si adik tidak tahu harus berbuat apa, ia hanya menepuk-nepuk pundak si kakak, dan ia rasa cukup menutup mulut sampai kakaknya mau berhenti menangis dan memulai bicara.
5 menit kemudian, tangisnya mulai mereda, ia usap seluruh wajahnya yang basah airmata dengan jilbab yang sudah ia lepas, si adik geleng-geleng, merasa tingkah kakaknya terkadang sangat kekanak-kanakan. Tapi ia sangat tahu kakaknya itu sangat baik dan peduli pada banyak orang.
Raya mulai menhentikan tangisnya, ia mulai bercerita pelan-pelan apa yang sedang terjadi pada dirinya, dari A-Z ia jelaskan detail pada adik laki-lakinya itu, entah ia tidak sadar kenapa harus menceritakan hal seperti ini pada anak yang usianya lebih muda dari dia, tapi ia hanya ingin menumpahkan kesalnya saja, ia hanya ingin ada seseorang yang mendengar apa yang ia rasakan dalam hatinya saat ini.
Begitulah perempuan, ia hanya butuh didengarkan, terkadang solusi memang bukan jawaban yang dicari, cukup didengarkan, setelah itu ia merasa lega.
Si adik tahu betul masalah yang menimpa kakaknya, secara tidak langsung ia memang suka memperhatikan tingkah si kakak, dekat dengan siapa di kantor, orang-orang yang peduli pada kakaknya dan juga seseorang yang sudah lama kakaknya harapkan jadi seseorang di masa depan dalam hidupnya.

Kak, tidak usah khawatir, kalau laki-laki itu memang baik dan jodoh kakak, tidak akan kemana, jodoh itu tidak akan tertukar bukan?

Dengan sok bijaknya si adik menasihati raya, entahlah raya merasa kata-kata adiknya memang benar.
Dan kata-kata selanjutnya muncul.

Tidak usah khawatir kak, kalau laki-laki itu serius pasti dia akan menjaga hati dan menjaga dirinya untuk kakak.

Jleb. Tiba-tiba raya menjadi diam dan berpikir keras, adiknya benar, kalau memang dia serius kenapa aku harus takut, kenapa aku harus khawatir, dia pasti akan menjaga hati dan dirinya untukku. Orang tidak ingin bukan pasangannya kelak adalah orang yang buruk akhlaknya dan pandai menjaja kata-kata manis pada banyak orang, membual janji, dan pada akhirnya hanya omong kosong.
Malam itu raya yakin akan suatu hal, mulai saat ini ia hanya akan terus memperbaiki diri dan akhlaknya, menjaga hati dan kehormatannya, sebab ia pun ingin mendapatkan seseorang yang sama sepertinya.
Perlahan senyumnya mengembang, si adik pun ikut tersenyum melihat kakaknya bisa membaik, walaupun terkadang ia tak begitu paham nasihat-nasihat bijak yang sudah ia sampaikan pada kakaknya itu apa dia juga bisa seperti itu.
Si adik pun jadi termenung sesaat. Ah sudahlah, yang penting saat ini kakak bisa tersenyum kembali.
Raya memeluk adiknya penuh sayang, ia tahu tidak pernah salah ia menceritakan hal ini pada adiknya, nasihat itu tidak harus dari seseorang yang dewasa dan lebih tua bukan, bahkan kata-kata anak kecil yang lugu itulah yang bisa diambil pelajaran.
Terimakasih ya dek, malam ini kakak bisa tidur nyenyak...




25 Juni 2014
Pakpayoon, Pathallung.



0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana komentar anda dengan postingan saya?

 
;